Proposal

Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan.Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Ini berarti, tanpa terlebih dahulu melakukan langkah-langkah sebagaimana yang diuraikan, maka kemungkinan besar penulisan proposal akan menemui kesulitan.
Tujuan membuat proposal
Dapat diartikan proposal merupakan suatu penjabaran peneltian, tujuan dari pembuatan proposal biasanya untuk mejabarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat dikatakan juga proposal merupakan suatu dokumentasi hasil penelitian.
Sistematika Penulisan Proposal :
1.Pendahuluan
2.Dasar Pemikiran
3.Tujuan Kegiatan
4.Tema Kegiatan
5.Jenis Kegiatan
6.Target Kegiatan
7.Sasaran / Peserta Kegiatan
8.Waktu dan Tempat Pelaksanaan
9.Anggaran Dana
10.Susunan Panitia
11.Jadwal Kegiatan
12.Penutup
Contoh Proposal Tugas Akhir
PEMBUATAN DATA BASE SISWA
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 15 WONOSARI
1. Latar Belakang
Perkembangan bidang teknik informatika saat ini memungkinkan semua bidang kehidupan manusia dapat semakin ringan dikerjakan dengan bantuan komputer. Demikian halnya dengan pengelolaan data siswa di sebuah sekolah. Dengan menggunakan perangkat lunak data base, data siswa dapat diakses dengan cepat oleh kepala sekolah, guru BP, atau orang tua siswa dengan bantuan komputer.
Untuk dapat menyelesaikan belajar pada SMK YAPPI Gunungkidul, mulai tahun pelajaran 2003/2004 siswa diharuskan membuat tugas akhir berupa suatu produk yang layak jual atau layak pakai. Kegiatan ini dipakai sebagai ujian kompetensi. Sehingga profil kompetensi lulusan SMK YAPPI dapat dilihat secara langsung pada bentuk tugas akhir yang dikerjakannya.
Dari kedua hal diatas, kami sebagai siswa kelas 3 SMK YAPPI Gunungkidul Program Keahlian Teknik Informatika bermahsud membuat Tugas Akhir dengan judulPembuatan Data Base Siswa Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Wonosari.
2. Alasan Pemilihan Judul
Kami memilih judul tersebut karena beberapa alasan, antara lain :
a. Kompetensi Pembuatan Data Base merupakan salah satu kompetensi yang dipelajari di Program Keahlian Teknik Informatika SMK YAPPI Gunungkidul.
b. Program Data Base Siswa sangat diperlukan di Sekolah yang dapat digunakan untuk mengetahui secara cepat data-data tentang siswa.
3. Tujuan Pembuatan Tugas Akhir.
a. Memenuhi salah satu persyaratan untuk dapat menyelesaikan belajar di SMK YAPPI Gunungkidul.
b. Mengaktualisasikan diri sebagai tenaga teknik informatika tingkat menengah.
4. Jenis Kegiatan.
a. Proyek, menghasilkan suatu produk data base siswa.
b. Perseorangan, dikerjakan sendiri dengan bimbingan guru Teknik Informatika Bapak …………..
5. Strategi Pelaksanaan.
Pelaksanaan Tugas Akhir ini melalui strategi atau tahapan sebagai beikut :
a. Mengadakan pendekatan ke pihak sekolah.
b. Meminta ijin ke sekolah.
c. Pengumpulan data.
d. Pembuatan design data base dan tampilan.
e. Memasukkan data (data entry).
f. Uji coba.
g. Perbaikan.
h. Pemasangan program pada komputer sekolah.
i. Pelatihan bagi operator data base di sekolah.
j. Pembuatan buku tugas akhir.
k. Presentasi di muka penguji.
6. Waktu dan tempat.
a. Waktu : 25 Januari 2004 s/d 17 April 2004.
b. Tempat : SMPN 15 Wonosari.
7. Pelaksanaan Kegiatan.
No Kegiatan Januari Februari Maret April Keterangan
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pemilihan Judul
2. Konsultasi dengan pembimbing
3. Pendekatan ke sekolah
4. Meminta ijin ke sekolah
5. Pengumpulan Data
6. Pembuatan Design Data Base dan Tampilan
7. Memasukkan data (Data Entry)
8. Uji Coba
9. Perbaikan
10 Pemasangan Program pada Komputer Sekolah
11. Pelatihan bagi operator di sekolah
12. Pembuatan Buku Tugas Akhir
13. Presentasi di muka penguji
14. Revisi Buku Tugas Akhir
8. Pendanaan
No Kegiatan / Barang Jumlah Biaya satuan Total Biaya Keterangan
1. Pembuatan Proposal 3 buah Rp 5.000,00 Rp 15.000,00
2. Pembelian Buku Microsoft Acces 1buah Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
3. Transport 16 kali Rp 4.000,00 Rp 64.000,00
4. Pembuatan Buku Tugas Akhir 3 buah Rp 20.000,00 Rp 60.000,00
5. Disket 2 buah Rp 4.000,00 Rp 8.000,00
6. Sewa Komputer 60 jam Rp 1.000,00 Rp 60.000,00
7. Perlengkapan presentasi Tugas Akhir 1 unit Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
8. Lain-lain Rp 28.000,00
J u m l a h Rp 280 .000,00
(dua ratus delapan puluh ribu rupiah)
Dana berasal dari :
a. Orang tua : Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah)
b. Diharapkan partisipasi dari SMPN 15 Wonosari : Rp 180.000,00 (seratus delapan puluh ribu rupiah)
Mengetahui
Pembimbing Wonosari, 14 Januari 2004
Penyusun
Drs. Umar Bakri Indah Purnama

Makalah

Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang mencakup dalam ruang lingkup permasalahan.

Ciri-ciri makalah

Merupakan hasil kajian literatur atau hasil laporan pelaksanaan kegiatan lapangan mengenai suatu permasalahan.

Mendemonstrasikan pemahaman teoritik dan kemampuan menerapkan prosedur, prinsip dan teori yang berhubungan dengan permasalahan

Menunjukkan kemampuan pemahaman isi dan berbagai sumber yang digunakan.

Mendemonstrasikan kemampuan menyusun berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.
Makalah yang sering digunakan dalam karya tulis ilmiahyaitu:

Common paper, makalah yang dibuat secara deskriptif dan dengan mengemukakan berbagai aliran dan pendapat serta diperlukan argumentasi untuk mempertahankan suatu aliran atau pendapat tersebut.

Position paper, makalah yang dibuat untuk menunjukkan penguasaan pengetahuan serta di pihak mana penulis berdiri dan diperlukan sintesis juga evaluasi dalam penyusunannya.

Sistematika penulisan makalah
Penulisan makalah disusun per bab. Bab-bab tersebut terdiri atas:

Bab I Pendahuluan
Bab ini terdiri atas:

Latar belakang, yang berisi alasan mendasar pemilihan topik. Dapat berupa paparan teoritis maupun paparan praktis, tetapi jangan libatkan alasan yang bersifat pribadi atau alasan subjektif.

Masalah atau topik bahasan, berisi intisari topik yang ingin dibahas, gunakan bahasa yang singkat dan jelas.

Sistematika penulisan, berisi garis besar yaitu apa yang ditulis mulai dari pendahuluan, isi, sampai penutup.

Tujuan penulisan, berisi maksud tulisan, apa yang ingin dicapai dan deskripsi sasaran penulisan.

Bab II Pembahasan

Bab ini berisi penjelasan tentang topik dan sub bagian dari topik dengan menyertakan data – data pendukung atau referensi.

Bab III Penutup

Bab ini terdiri atas:

Kesimpulan, berisi intisari dari hasil pembahasan dalam kalimatyang jelas. Anda juga dapat menuliskannya dalam bentuk poin-poin.

Implikasi, berisi dampak yang mungkin timbul dari pembahasan Anda. Poin implikasi ini boleh disertakan, boleh juga tidak.

Saran, berisi tentang rekomendasi atau tindak lanjut kepada pihak-pihak terkait.

Daftar Pustaka

Berisi catatan semua sumber yang Anda pergunakan dalam menulis makalah.

Lampiran

Berisi hal-hal yang bersifat pelengkap yang dipakai dalam proses penulisan makalah. Seperti data yang berupa angka, grafik, atau deskripsi verbal yang dianggap sangat penting. Bagian ini tidak dimasukkan dalam batang tubuh makalah. Jangan lupa untuk memberi nomor halaman pada bagian lampiran ini.

SKRIPSI PENERAPAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU MORAL SISWA DI MAN X

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Permasalahan moral dihadapi oleh manusia tidak hanya ketika sudah dewasa, tetapi juga sudah muncul ketika berusia remaja. Dari waktu ke waktu, permasalahan moral di kalangan remaja cenderung semakin meningkat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Dalam memaknai pendidikan remaja, seringkali diskursus yang kemudian muncul adalah paradigma gejala psikologis dan sosiologis. Hal demikian disebabkan oleh problematika remaja Indonesia yang mempunyai kecenderungan negatif yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, seiring dengan majunya zaman.
Banyak kasus penyimpangan perilaku yang berkembang terutama kemerosotan moral pada kehidupan anak didik, tidak diragukan lagi telah mengalami kemunduran tingkah laku yang tidak sopan, keluyuran dan tawuran.
Kenakalan siswa atau anak didik tidak dapat dipisahkan dengan kondisi sosial budaya masyarakat dan zaman, karena setiap zaman memiliki sifat yang khas dan memberikan tantangan khusus bagi generasi mudanya.
Namun di pihak lain kenakalan remaja (anak didik) bukan sekedar gangguan terhadap keamanaan dan ketertiban masyarakat saja lebih dari itu kenakalan anak didik akan berimplikasi pada merosotnya moral bangsa pada poros generasi muda.
Kenakalan anak didik adalah sebagai bentuk pengalihan perhatian, selain itu juga dapat menghilangkan konflik batin sehingga menimbulkan keributan dan hura-hura masal. Situasi di lingkungan anak didik yang sudah menjadi ekstrim, mereka cenderung menjadi pengacau membuat kerusuhan dan melakukan pelanggaran terhadap etika pendidikan, hilangnya sopan santun, melakukan tindakan keras bahkan mulai terperosok ke dalam praktek minuman ber alkohol dan obat-obatan terlarang dan sejenisnya.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam mengembangkan perilaku moral tidak pernah berhenti dari perhatian dan pengamatan kita. Salah satunya di sekolah Madarasah Aliyah Negeri X. Terjadi permasalahan seperti tawuran (berebut pacar) antar pelajar melakukan kenakalan biasa seperti berbohong (meminta uang pada orang tuanya dengan alasan membayar sekolah tapi dibuat belanja dan berfoya-foya), pergi ke rumah tanpa pamit pada orang tuanya (keluyuran) bolos sekolah, membuang sampah sembarangan dan sejenisnya. Mereka juga melakukan kenakalan pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai kendaraan tanpa SIM, kebut-kebutan, dan ada beberapa dari murid yang diketahui melihat pornografi. Apakah ini merupakan wujud dari kegagalan pendidikan moral yang dilakukan oleh para pendidik (guru) selama ini?.
Sekolah MAN X adalah sekolah yang berdiri di atas naungan pondok pesantren mamba'ul ma'arif denanayar X. Jadi siswa dan siswi di MAN X bukan hanya dari lingkungan sekolah itu sendiri, tapi siswa-siswinya berasal dari daerah-daerah kota yang lain, seperti Madura, Surabaya, Jakarta, Semarang dan kota-kota yang lainnya, sehingga permasalahan remaja sering sekali muncul dengan adanya pengaruh-pengaruh luar yang membuat remaja menjadi krisis moral. Dan dengan mengetahui tingkah laku para siswa tersebut penulis ingin mengetahui penerapan seperti apa yang bisa menumbuh kembangkan akhlak yang mulia membangun moralitas siswa menjadi lebih baik, dan seharusnya pembelajaran pendidikan moral tidak cukup sekedar menghafal nilai-nilai kognitif tapi juga harus di implementasikan dengan melibatkan seluruh tenaga pendidik seperti kepala sekolah, guru agama, guru umum, kurikulum metode, media dan sarana, khususnya guru bimbingan konseling yang ada di sekolah tersebut. Untuk itulah penulis melakukan penelitian ini untuk mengungkap bagaimana guru bimbingan konseling dalam mengembangkan moral siswa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan konseling individual di MAN X?
2. Bagaimana perilaku moral siswa di Madarasah Aliyah Negeri X?
3. bagaimana penerapan konseling individual dalam mengembangkan perilaku moral siswa di MAN X?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendiskripsikan pelaksanaan konseling individual di MAN X.
2. Untuk mendiskripsikan perilaku moral siswa di MAN X.
3. Untuk mendiskripsikan penerapan konseling individual dalam mengembangkan perilaku moral siswa di MAN X.

D. Manfaat Penelitian
Masalah ini penting sekali untuk diteliti, karena mempunyai beberapa alasan, sebagaimana diketahui dimasa sekarang banyak sekolah-sekolah yang menggunakan tenaga bimbingan atau konselor terutama di MAN. Apakah berfungsi seperti yang diharapkan.
Dengan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi penulis maupun pembaca. Beberapa manfaat itu antara lain:
1. Menambah pengetahuan tentang sejauh mana konseling individual dalam mengembangkan moral siswa.
2. Dapat mengembangkan salah satu bagian dari ilmu pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan bimbingan konseling sebagai alternatife terapi dalam pendidikan.
3. Menambah pengetahuan dalam bidang penelitian terkait problem-problem perkembangan anak didik di dalam lembaga pendidikan.

E. Definisi Istilah, Asumsi dan Batasan
1. Definisi istilah
Definisi istilah sangat penting untuk dicantumkan, untuk menghindari perbedaan pengertian makna yang ditimbulkan agar tidak terjadi ke salahpahaman maksud judul sesuai dengan penulis harapkan. Maka penulis perlu menjelaskan istilah-istilah sebagai berikut:
a. Penerapan : pengenaan, perihal pemraktekkan teori.
b. Konseling : merupakan upaya bantuan yang diberikan kepada
individu, supaya dia memperoleh konsep diri atau kepercayaan diri sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dalam memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang.
c. Individual : adalah perseorangan atau pribadi.
d. Mengembangkan : meningkatkan atau suatu proses perubahan yang lebih dapat mencerminkan sifat-sifat mengenai gejala psikologi yang tampak.
e. Perilaku : adalah tindakan atau perbuatan atau sikap seseorang.
f. Moral : adalah rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku individu dalam hubungannya dengan kelompok sosial dan masyarakat.
Dalam penelitian ini, yang dimaksud moral siswa di sekolah adalah meliputi: Bolos sekolah, merokok, berbohong, pacaran, tawuran dan lain sebagainya.
g. Siswa : pelajar atau murid.
Jadi pengertian perilaku moral siswa adalah suatu keadaan atau kelakuan siswa sehari-hari sebagai wujud nyata dari perbuatannya dalam rangka berinteraksi dengan ligkungannya.
Dengan demikian yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah suatu penelitian deskriptif kualitatif tentang penerapan konseling individual dalam usaha membantu siswa membentuk perilaku moral agar lebih baik.
2. Asumsi
Asumsi adalah anggapan yang diyakini kebenarannya oleh peneliti dalam penelitian ini penulis berasumsi:
a. Disetiap sekolah selalu terdapat siswa yang suka atau sering melanggar aturan-aturan yang ada disekolah tersebut.
b. Siswa yang melanggar aturan-aturan sekolah merupakan sasaran kegiatan BK
c. Dalam penerapan BK terdapat jenis-jenis layanan tertentu yang pelaksanaannya melibatkan personil Kepala Sekolah, Waka sek, konselor, guru bidang studi, wali kelas, siswa dan orang tua siswa
d. Dalam penerapan ini juga terdapat prosedur yang digunakan, demikian pula dengan pemanfaatan fasilitas yang ada.
3. Batasan
a. Dalam penelitian ini penulis membatasi pada masalah-masalah usaha penerapan konseling individual dalam mengembangkan prilaku moral sampel dari siswa dikelas X dan XI MAN X.
b. Dalam penelitian ini penulis lebih menekankan pada penerapan lanyanan konseling individual dan hanya menyinggung sedikit layanan yang lain guna mmeberikan gambaran pelaksanaan layanan BK di MAN X.
c. Masalah yang ditangani adalah perilaku moral siswa di MAN X.
d. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.
e. Penulis membuat konsep penelitian pengembangan yang hasilnya diterapkan pada guru BK yang bersnagkutan di MAN X.

F. Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan pemahaman skripsi ini maka perlu adanya penyusunan yang sistematis. Adapun sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut:
BAB I Merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang gambaran umum yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah,definisi operasional, metode penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II Merupakan bab kajian teori yang menjelaskan tentang konseptual kepustakaan mendasar terkait dengan bimbingan konseling yang meliputi sub bab sebagai berikut: Pengertian bimbingan dan konseling individual. Teori psikologi remaja, Menguraikan tentang perilaku moral siswa, meliputi: Pengertian moral, Perilaku moral, dan perkembangan moral siswa.
BAB III Dalam Bab ini menjelaskan tentang data hasil penelitian di lapangan yang meliputi tinjauan umum menyajikan tentang penyajian data tentang latar belakang berdirinya MAN X, letak geografis, keadaan sarana dan prasarana, struktur organisasi, keadaan guru, karyawan dan siswa. Dan menguraikan tentang analisis data dan pembahasan masalah penelitian yang meliputi dua aspek yaitu: penyajian hasil penelitian terdiri dari hasil wawancara dan observasi. Pembahasan masalah penelitian.
BAB IV Bab ini merupakan penutup yang berisikan kesimpulan yang merupakan jawaban dari permasalahan yang ada di Bab I serta saran-saran.

blog keren abis

blog sing keren itu menurutku ya blogger wes,simple,gampang,dna serba bagus deh.
apalagi kalau dibanding dengan blog buatan indonesia,wiiiiiiiiih...
jauh lebih bagus blogger deh,aku punya blog ini saja hanya nyoba nyoba aj,eeeeeeeh.... gak taunya langsung jadi deh,terbukti blog blogger simple kan.
aku banyak mengunjungi blog yang memang sudah lama dan banyak pengunjungnya,setelah aku bandingkan ternyata blogger yang terapik deh,jangan salah pilih blog ya...teman teman,terutama kamu yang lagi belajar,blogger/blogspotlah yang terbaik dan tersimple.